visitors


counter

Sabtu, 30 November 2013

No mystery about hypnosis Vol. 3, No. 4 / April 2004


Hypnosis’ decline in psychiatric training programs is surprising, given today’s emphasis on short-term therapies. Hypnosis can be very useful—particularly for patients with anxiety disorders, phobias, andposttraumatic stress disorder—as David Spiegel, MD, of Stanford University writes in his thoughtful scientific review.
My first experience with hypnosis was as a University of North Carolina undergraduate, when a psychology professor did a group hypnotic induction. I scored 7 out of 12 on the Stanford Hypnotic Susceptibility Scale (SHSS), which indicated I was “moderately” hypnotizable. I felt good because the professor said hypnotizable people are curious, brave, and open to new experiences.
Later, as a Stanford University medical student, I was hired as a hypnotist at the Stanford Hypnotic Research Center. My job was to administer a new 5-point SHSS to undergraduates who had been screened with the 12-point version. The shorter version included a 30-minute hypnotic induction—instead of the regular 60 minutes—and was designed for clinical practice.
For 6 months I immediately hypnotized every student, and they all scored at the top of the scale. Naturally, I assumed I was God’s gift to hypnosis. My euphoria ended abruptly, however, when one student scored zero. Rather than going into a trance, he stared at me for a half-hour with pity and mild aggression in his eyes.
From then on, every subject behaved the same way, and none scored more than 1 point. I resigned because I couldn’t take it anymore. Later, I got over my narcissistic wound when I realized I had been involved in a blinded experiment to see how well the shorter scale evaluated students who scored very high or very low on the longer version.

Despite this setback, I have used hypnosis over the years to help treat a variety of psychiatric conditions, with varying degrees of success. I have never, however, regained a belief in my own singularity.

Jumaat, 29 November 2013

ABOUT MOTIVATION HYPNOSIS


Hypnosis - The Greatest of Motivational Tools

In all areas of life, be it sports, business, careers, etc, the most successful people are often the most motivated.  There are many theories of how we can develop self motivation but one theory that seems beyond doubt is that we need goals.  A person with goals is like a coiled spring, ready for action. No goals generally means no action.
Motivation picture - person leaping in the airIf you feel you need to constantly find ways to motivate yourself then it's likely your goals are not well enough defined.  A goal of becoming more motivated is not good enough.   If you have a goal of achieving something specific in your life then the motivation will probably take care of itself.  It is essentially the end product of a suitably focused mind.
This self motivation download is worth experiencing if you want to get more motivated quickly.
Hypnotherapy has helped many people to overcome procrastination and mental blocks and to develop strong self-motivation skills.  It helps on a very deep level by helping you to redefine the way you think about yourself and what you can achieve.

How hypnosis can help with motivation

There are of course many different types of motivation:

Student motivation

Learn to focus on study and exams in the way that the naturally successful students seem to.  Set study goals and become more motivated to achieve them.

Weight loss motivation

Rather than focusing on the loss of weight, learn to naturally focus on what you want, in other words the deeper goals.  Lots of people give their goals as weight loss but what they really want are to look and feel better or to fit into smaller clothes or to feel more accepted.  By defining and helping with deeper goals, hypnotherapy becomes a valuable resource. Try this fascinating weight loss motivation hypnosis download.

Sports motivation

A huge growth area, not just in professional sport but also at the lower competitive levels.  Most sport psychologists use traditional hypnosis techniques in their sports motivation programmes but sometimes don't call it hypnosis.  Many athletes have learned how to beat more gifted competitors by "wanting it more" and thereby deciding to do whatever it takes.

Career motivation

Hypnosis can even help you focus on career goals and help you to develop the skills and attitudes you need to get to the top.

Team motivation

There is nothing quite like a group of focused people working towards shared goals.  As stated earlier, if there are no goals then not much happens.  Hypnosis is highly effective used in group or teambuilding situations.  It can help to clarify and formulate shared outcomes.  In other words, it can help to create a vision.

Self motivation tips and skills

We will be adding a section to our general tips pages very soon.
Remember, hypnotherapy is not about making you do something.  Trying to make yourself do something creates a clever and nasty trap.  Willpower is not the long term answer although it can be a great way to start a change.  Hypnotherapy will help you make long term changes in the way that you motivate yourself.  It is empowering and teaches you how to build on your own internal resources.

Selasa, 26 November 2013

FORENSIC HYPNOSIS with Dr. Tracie O'Keefe

FORENSIC HYPNOSIS

MEDICAL HYPNOSIS: ANESTASIA

Hypnotic Anaesthesia and Pain Control by Medical Hypnosis Expert 


STAGE HYPNOSIS: RomyRafael-KualaLumpur-Dec28-2009-C

STAGE HYPNOSIS: Rahasia Master Hipnotis seperti Romy Rafael

HIPNOSIS: MOTIVASI DIRI

Self-Hypnosis untuk Motivasi Diri

Self-hypnosis merupakan aplikasi hipnosis yang disugestikan kepada diri sendiri. Secara mudah dapat dikatakan self-hypnosis adalah hipnosis untuk diri sendiri. Manfaat dari self-hypnosis sangat beragam, mulai dari memotivasi diri atau sebagai visualisasi untuk meningkatkan performa. Namun dalam tulisan ini, saya akan membagikan tips melakukanself-hypnosis untuk meningkatkan motivasi. Baik itu motivasi belajar, bekerja, dan lain-lain.
Berbahayakah Menghipnosis Diri Sendiri?
Sama sekali tidak! Untuk melakukan self-hypnosis pun anda tidak memerlukan kemampuan apapun. Hipnosis sendiri adalah keadaan saat kita fokus terhadap suatu hal, sehingga kondisi hipnosis ini sebenarnya alamiah dan sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita terfokus kepada suatu hal seperti menonton tayangan TV favorit kita, kita masuk ke dalam keadaan hipnosis. Saat kita terfokus kepada musik yang mengalun indah di telinga kita, itulah keadaan hipnosis. Karena sifatnya yang alamiah dan sering kita alami sehari-hari, melakukan self-hypnosis tidak membutuhkan keahlian khusus, selain kemampuan untuk tenang, santai, dan fokus. Alih-alih berbahaya, self-hypnosis lebih memiliki banyak manfaat untuk pengembangan diri dan kehidupan kita.
Dasar Kerja Self-Hypnosis
Cara kerja pikiran kita terbagi menjadi dua macam, yaitu pikiran sadar (conscious mind)dan pikiran bawah sadar (subconscious mind). Bedanya, pikiran sadar bersifat involunter atau disadari, sedangkan pikiran bawah sadar bersifat volunter atau bekerja tanpa kita sadari. Untuk memahaminya, saya menggunakan perumpamaan tubuh kita. Pada saat darah kita sedang dipompa oleh jantung kita, apa kita menyadarinya? Tidak. Tapi apa darah kita tetap dipompa? Iya. Itulah prinsip kerja volunter dari pikiran bawah sadar. Sedangkan pada saat kita ingin mengambil suatu gelas, kita harus melihat benda itu, apa kita menyadari bahwa kita melihat gelas itu? Iya. Apa kita harus menggerakan tangan kita untuk mengambil gelas itu? Iya. Apa kita harus menggerakan jari-jari tangan kita untuk memegang gelas itu? Iya. Itulah prinsip kerja involunter dari pikiran sadar.
Menurut beberapa literatur, pikiran bawah sadar memegang peranan 88% sedangkan pikiran sadar hanya memegang peranan 12% dalam menentukan tindakan dan kelakuan kita. Hal ini jugalah yang menjelaskan mengapa orang-orang yang sudah terbiasa melakukan kebiasaan tertentu bertahun-tahun sulit untuk mengubah kebiasaannya, itu karena kebiasaannya tersebut sudah masuk ke dalam bawah sadarnya yang memegang peranan 88%! Pengetahuan tentang porsi peranan pikiran sadar dan bawah sadar ini dapat kita manfaatkan untuk pengembangan diri, salah satunya dengan menanamkan nilai-nilai baik ke dalam bawah sadar kita. Dalam hal ini, kita akan menanamkan motivasi-motivasi ke dalam bawah sadar kita melalui self-hypnosis.
Melakukan Self-Hypnosis
Hal-hal yang perlu disiapkan untuk melakukan self-hypnosis sangat sederhana. Cukup siapkan ruangan rileks. Ruangan tersebut tidak perlu mewah, yang penting anda dapat santai dan rileks di sana. Biasanya ruangan yang dipilih adalah kamar tidur. Posisikan diri anda dalam keadaan rileks, boleh berbaring atau duduk. Perhatikan posisi anda jangan sampai menyebabkan anda tidak rileks. Nikmati saja rileksnya anda saat ini, kemudian pejamkan mata anda dan bacakan skrip ini di dalam hati, bacakan skrip ini kepada diri anda sendiri:
”Saya merasakan rileks yang luar biasa dan sangat nikmat. Nikmat dan nyaman sekali sehingga kedua mata saya menjadi sangat malas untuk dibuka. Malas sekali, rasanya sangat berat. Saya merasakan sensasi nyaman yang luar biasa pada kedua mata saya.”
Rasakan kedua mata anda sudah sangat nyaman dan sulit untuk dibuka. Jika belum, anda dapat melanjutkan dengan skrip ini:
”Wahai mata, kuperintahkan kau untuk menjadi malas dan sulit untuk dibuka. Biarkan kenyamanan ini menyelimuti engkau wahai mata.”
Ulangi sampai mata anda sangat merasa nyaman dan malas. Jika sudah, lanjutkan ke skrip berikut ini:
”Saya merasakan kenyamanan yang luar biasa dan nikmat pada leher saya. Waw, luar biasa nyamannya sehingga leher saya sangat rileks dan malas untuk digerakkan. Malas sekali, ya sangat malas. Saya merasakan sensasi nyaman yang luar biasa pada leher saya.”
Rasakan leher anda sudah sangat nyaman dan malas untuk digerakkan. Jika belum, anda dapat melanjutkan dengan skrip ini:
”Wahai leher, kuperintahkan kau untuk menjadi santai dan malas untuk bergerak. Biarkan kenyamanan ini menyelimuti leher.”
Ulangi sampai leher anda sangat merasa rileks. Jika sudah, mari kita merilekskan kedua tangan anda:
”Saya merasakan rileks yang luar biasa dan sangat nikmat pada kedua tangan saya. Nikmat dan nyaman sekali sehingga kedua tangan saya menjadi sangat malas untuk digerakkan. Malas sekali, rasanya sangat nyaman. Saya merasakan sensasi nyaman yang luar biasa pada kedua tangan mata saya.”
Rasakan kedua tangan anda sudah sangat nyaman dan malas untuk digerakkan. Jika belum, anda dapat melanjutkan dengan skrip ini:
”Wahai tangan, kuperintahkan kau untuk menjadi santai dan malas untuk bergerak. Biarkan kenyamanan ini menyelimuti kedua tangan.”
Ulangi skrip tersebut hingga anda merasakan sensasi nyaman tersebut sudah menyelimuti kedua tangan anda, kemudian anda dapat melanjutkan ke skrip berikut ini:
”Saya merasakan kenyamanan yang luar biasa dan nikmat pada kedua kaki saya. Waw, luar biasa nyamannya sehingga kedua kaki saya sangat rileks dan malas untuk digerakkan. Malas sekali, ya sangat malas. Saya merasakan sensasi nyaman yang luar biasa pada kedua kaki saya. Nyamaaaan sekali.”
Rasakan kedua kaki anda sudah sangat nyaman dan malas untuk digerakkan. Jika belum, anda dapat melanjutkan dengan skrip ini:
”Wahai kaki, kuperintahkan kau untuk menjadi santai dan malas untuk bergerak. Biarkan kenyamanan ini menyelimuti kedua kaki.”
Ulangi hingga anda merasakan sensasi nyaman pada kedua kaki anda, lalu lanjutkan skrip berikut ini:
”Kini kenyamanan sudah menyelimuti seluruh tubuh saya. Rasanya nyaman dan rileks sekali. Luar biasa santainya. Saya akan berhitung dari 5 sampai 1, dalam setiap hitungan, saya akan rileks dan nyaman semakin dalam lagi. 5…. rileks sekali, 4… sangat rileks dan nyaman, 3… rasanya sangat nyaman, 2… luar biasa nyamannya, 1… saya sudah berada pada kenyamanan yang sangat dalam. Nafas saya yang keluar dan masukpun membuat saya semakin rileks lagi. Semakin rileks dan semakin rileks. Rasanya sangat nyaman.”
Lalu kita akan memulai pada sugesti motivasi:
”Mulai saat ini, saya menjadi seseorang yang bersemangat dan terus termotivasi untuk (sebutkan keinginan anda, bisa untuk terus belajar dengan giat, terus bekerja dengan semangat, dsb.) sehingga saya (sebutkan keinginan anda, misalnya sehingga saya mendapatkan nilai yang tertinggi di kelas, sehingga saya mendapatkan upah yang memuaskan, sehingga saya dapat membuat bos saya terkesan, sehingga saya disayangi oleh guru dan bos saya). Setiap tantangan-tantangan yang saya temui dalam (sekolah/pekerjaan/dsb.) membuat saya semakin termotivasi lagi untuk melakukan hal yang terbaik.”
Rasakan motivasi anda sudah begitu tinggi. Jika belum, silakan ulangi sampai anda merasa termotivasi. Lalu saatnya untuk menyelesaikan sesi self-hypnosis anda, dengan pembacaan skrip berikut:
”Dalam hitungan 1 sampai 5, saya kembali normal lagi seperti semula. 1… saya mulai merasakan kaki dan tangan saya sudah bisa digerakkan kembali, 2… leher saya mulai bisa digerakkan kembali, 3… saya mulai kembali normal, 4… mata saya sudah siap untuk terbuka, dan 5… mata saya terbuka dan saya sudah kembali normal seperti semula.”
Rasakan sensasi motivasi yang sudah anda sugestikan kepada diri anda sendiri. Apakah anda sudah makin merasa termotivasi dan bersemangat? Selamat! Anda sudah berhasil menghipnosis diri anda sendiri.
Penutup
Demikianlah self-hypnosis yang sederhana namun sangat bermanfaat ini. Self-hypnosisdapat anda lakukan rutin setiap beberapa hari sekali atau bahkan setiap hari. Lebih jauh lagi, skrip tersebut dapat anda modifikasi untuk melakukan self-hypnosis dengan tujuan yang lain (selama bersifat positif). Anda juga dapat merekam skrip tersebut ke dalam ponsel/alat perekam anda dan memutarnya pada saat anda ingin melakukan self-hypnosis, untuk memudahkan anda. Selamat termotivasi dan mengembangkan hidup anda!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More